Selasa, 05 Juni 2012

KURIKULUM BERBASIS MBS DAN IMPLEMENTASI KTSP

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan tuntutan undang-undang yang harus diimplementasikan secara berkesinambungan. MBS bisa berjalan dengan baik jika keseluruhan elemen terkait turut mendukung terlaksananya MBS tersebut. MBS sangat terkait dengan proses pembelajaran. Ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi mutu pembelajaran di antaranya yaitu pendidik, peserta didik, fasilitas belajar, materi, iklim/suasana pembelajaran, media pembelajaran dan strategi pembelajaran.

Agar terciptanya mutu tersebut, pembelajaran harus memuat unsur menyenangkan, menantang, mengembangkan keterampilan berpikir dan mendorong kreativitas bereksplorasi. Situasi menyenangkan dan menarik bisa dimaksimalkan dengan penggunaan media. Media yang dimaksud bukan berarti sesuatu yang mahal tetapi bisa saja pemberdayaan aspek yang ada di lingkungan sekitar. Apapun bisa dijadikan media selama itu bisa dijadikan sebagai penunjang pembelajaran. Cara menentukan media yang sesuai kebutuhan dapat dilakukan dengan survey terlebih dahulu. Misalnya membawa anak-anak melihat objek yang sesuai dengan tema. Anak juga bisa diajak untuk melakukan camping atau berkemah sebagai media belajar, praktek lapangan, mengundang narasumber dan proyek pengabdian kepada masyarakat. 

Selanjutnya proses pembelajaran ini didasarkan pada kurikulum yang sudah disusun secara nasional dan kelembagaan. Secara nasional misalnya untuk SD memuat mata pelajaran Agama, PPKN, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS. Dan ada tambahan muatan lokal seperti bahasa daerah.

Dari kurikulum nasional diturunkan ke dalam kurikulum di sekolah. Analisis kurikulum tingkat sekolah ini dibuat per tahun dan per semester berdasarkan kalender akademik. Setelah ditentukan per semester maka langkah berikutnya adalah menentukan jumlah pertemuan per minggu efektif. Sistem penentuan bahan bisa berdasarkan mata pelajaran atau tematik.

Dalam kurikulum tersebut memuat standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai. Jika dipilih model tematik maka langkah yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan materi ke dalam beberapa mata pelajaran terkait.

Masing-masing sekolah memiliki style yang berbeda satu dengan yang lainnya sesuai dengan kebutuhan sekolah tersebut. Sekolah yang berbasis MBS ini juga berbasis kebudayaan yang ada di masyarakat sekitar.

2 komentar:

  1. Terima kasih, bu. isi blognya bagus dan bermanfaat terutama untuk bahan persentasi kuliah saya :)
    Jika ibu berkenan dan ada waktu, berkunjung keblog saya ya bu http://shevutdotcom.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Iya Silva...makin berkarya ya...nanti ibu mampir

    BalasHapus